Sajak Warkah Terakhir

Warkah Terakhir

Mengorak langkah satu per satu
Bekalan terikat rapi
Dijinjing di atas bahu
Menelusuri sang rimba
Kegelapan hadir menyapa malam
Ketakutan meracuni kotak fikiranku.

Tujuh belas hari
Aku mengusung tubuhku
Mencari dunia baharu
Untukku mulakan kehidupan
Kehidupan bahagia tanpa berduka.

Kalakian jari ini menulis warkah buatmu
Air mataku menitis syahdu
Anganku hanyut dibawa arus masa
Melayan rengekkan jiwa yang walang
Sakit laksana ditembak syahmura.

Warkah ini
Telahku utuskan kepadamu
Simpanlah sebaiknya
Sesampainya ia di tanganmu
Dengan bersaksikan warkah ini
Terputuslah ikatan antara kita
Terlerailah dandanan kasihku buatmu
Lenyaplah segala naratif kita bersama.

Setiap peristiwa yang berlaku
Akan kurelas semuanya
Tiada gunanya kau ingin gemas
Usahlah hatimu celaru
Biarpun langit menimpa bumi
Tidak akan kupulang ke pangkuanmu.

Mulai saat ini
Aku tidak akan mengganggu hidupmu
Seandainya suatu hari nanti
Kau merindui diriku
Tataplah warkah ini
Kerana inilah warkahku
Yang terakhir buat dirimu.

Ulasan

Catatan popular daripada blog ini

Sajak Sahabat Dalam Kenangan

Sajak Cahaya Batin

Puisi: Sajak Hanya Sekuntum Bunga